BATAK | Marga Damanik
Di sini kita berkenalan dan berkumpul untuk membicarakan Adat Batak Budaya Batak Umpasa Batak Dalihan Na Tolu Tarombo Batak Silsilah Batak Tokoh Batak Legenda Batak bahkan bila perlu Lapo tuak yang paling mantap tuaknya.

Songon hata ni umpasa Batak:
Jolo tinittip sanggar, Umbahen huru-huruan,
Jolo sinungkun marga, Asa binoto partuturan.


Karena itulah ciri khas kita orang Batak. Agar kita tahu partuturan kita, kita harus saling menanyakan marga terlebih dahulu.

Hata ni umpasa Batak mandok:
Marhosa-hosa sunting, marsiusungan dompak dolok.
Ala ni lambok ni pakkuling, na holang i gabe jonok.

Umpasa itu kurang lebih berarti "Perkenalan yg akrab dan hangat, dapat membuat hubungan kita menjadi lebih dekat".

Ada beberapa artikel di sini yang mungkin menurut anda kontroversial, saran kami anggap saja artikel kontroversial tsb bersifat "test the water" dan mari di diskusikan dengan kepala dingin.

Mauliate ... Bujur
Follow batakblog on Twitter

Followers

Marga Damanik

Damanik adalah marga atau morga dari suku Simalungun yang aslinya berasal dari daerah yang bernama Simalungun di provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Damanik berarti Simada Manik (pemilik manik), yang mana dalam bahasa Simalungun Manik berarti Tonduy, Sumangat, Tunggung, Halanigan (bersemangat, berkharisma, agung/terhormat, paling cerdas).

Asal-usul

Beberapa versi sumber sejarah menyatakan bahwa leluhur marga Damanik dan marga-marga lain dalam Suku Simalungun berasal dari Nagore (India Selatan) dan pegunungan Assam (India Timur) di sekitar abad ke-5, menyusuri Birma, ke Siam dan Malaka untuk selanjutnya menyeberang ke Sumatera Timur dan mendirikan kerajaan Nagur dari Raja dinasti Damanik.

Tuan Taralamsyah Saragih menceritakan bahwa rombongan yang terdiri dari keturunan dari 4 Raja-raja besar dari Siam dan India ini bergerak dari Sumatera Timur ke daerah Aceh, Langkat, daerah Bangun Purba, hingga ke Bandar Kalifah sampai Batubara.

Pada abad ke-12, keturunan Raja Nagur mendapat serangan dari Raja Rajendra Chola dari India, yang mengakibatkan terusirnya mereka dari Pamatang Nagur di daerah Pulau Pandan hingga terbagi menjadi 3 bagian sesuai dengan jumlah puteranya:[2]
Marah Silau (yang menurunkan Raja Manik Hasian, Raja Jumorlang, Raja Sipolha, Raja Siantar, Tuan Raja Sidamanik dan Tuan Raja Bandar)
Soro Tilu (yang menurunkan marga raja Nagur di sekitar gunung Simbolon: Damanik Nagur, Bayu, Hajangan, Rih, Malayu, Rappogos, Usang, Rih, Simaringga, Sarasan, Sola)
Timo Raya (yang menurunkan raja Bornou, Raja Ula dan keturunannya Damanik Tomok)

Selain itu datang marga keturunan Silau Raja, Ambarita Raja, Gurning Raja, Malau Raja, Limbong, Manik Raja yang berasal dari Pulau Samosir dan mengaku Damanik di Simalungun.

Marga Damanik related with:


0comments:

Post a Comment

Jolo tiniktik sanggar laho bahenon huru-huruan, Jolo sinukkun marga asa binoto partuturan.

Untuk membalas komentar ke Nama/ Id tertentu, silahkan tambahkan "@" sebelum Nama atau ID komentar yang ingin dibalas/ reply
contoh: @name atau @5867483356795408780.0
Isi Komentar/ Reply

ps:
- Untuk mengetahui ID komentar yang ingin di reply silahkan klik [Comment ID]
- Berkomentarlah dengan tutur kata yang sopan, adalah hal yang manusiawi untuk berbeda pendapat

 
Add to Google Reader or Homepage


Artikel BATAK
Komentar
Ping your blog, website, or RSS feed for Free

BATAK | Penulis
BATAK | Label
BATAK | Judul
BATAK | Artikel

[TITLE] BATAK: Marga Damanik
[URL] http://batak.blogspot.com/2008/05/marga-damanik.html

Back to TOP  
Entries (RSS) | Comment (RSS)



Share

Share
Tweet