BATAK | Fenomena Medis: Mengapa Orang Batak Jago Nyanyi?
Di sini kita berkenalan dan berkumpul untuk membicarakan Adat Batak Budaya Batak Umpasa Batak Dalihan Na Tolu Tarombo Batak Silsilah Batak Tokoh Batak Legenda Batak bahkan bila perlu Lapo tuak yang paling mantap tuaknya.

Songon hata ni umpasa Batak:
Jolo tinittip sanggar, Umbahen huru-huruan,
Jolo sinungkun marga, Asa binoto partuturan.


Karena itulah ciri khas kita orang Batak. Agar kita tahu partuturan kita, kita harus saling menanyakan marga terlebih dahulu.

Hata ni umpasa Batak mandok:
Marhosa-hosa sunting, marsiusungan dompak dolok.
Ala ni lambok ni pakkuling, na holang i gabe jonok.

Umpasa itu kurang lebih berarti "Perkenalan yg akrab dan hangat, dapat membuat hubungan kita menjadi lebih dekat".

Ada beberapa artikel di sini yang mungkin menurut anda kontroversial, saran kami anggap saja artikel kontroversial tsb bersifat "test the water" dan mari di diskusikan dengan kepala dingin.

Mauliate ... Bujur
Follow batakblog on Twitter

Followers

Fenomena Medis: Mengapa Orang Batak Jago Nyanyi?

Orang Batak jago nyanyi, wah itu sih sudah seantero Nusantara sudah tau. Indonesia Idol pada season pertama pernah merasakan kemegahan suara seorang Joy Tobing, selain itu ada banyak penyanyi top di negeri ini yang merupakan etnis Batak. Orang Batak, Manado, dan Ambon memang terkenal akan manisnya suara mereka.

Saya sendiri baru benar-benar percaya hal tersebut setelah bercokol di Medan. Ada satu hal yang saya rasakan sedikit berbeda antara misa di gereja saat di Jakarta dengan di Medan. Di Jakarta umatnya sangat banyak tapi suaranya cukup lantang setiap kali menyanyi. Sedangkan selama misa di Medan, saya kira umatnya jauh lebih sedikit setiap misa tapi suaranya itu loh...menggelegar! Bahkan tidak heran jika sebagian umat, yang kebanyakan memang orang Batak, masih terus bernyanyi atau bersenandung usai misa, saat melangkah keluar dari lapangan parkir atau menunggu angkot.

Saya menjadi cukup penasaran akan hal tersebut, apa sih yang bisa membuat suara orang Batak itu kencang-kencang, entah memang merdu atau lumayan merdu. Sebagai seseorang yang bergerak di bidang science, maka saya tertarik untuk melakukan observasi kecil-kecilan. Ketika sedang memiliki waktu luang di kamar ICU maka saya seringkali main ke unit radiology di rumah sakit kami. Disana saya mencari foto-foto rongten kepala yang dilakukan sepanjang hari. Sambil bertanya dengan spesialis radiologinya, saya mencoba mengumpulkan dan menyimpulkan foto-foto kepala pasien yang orang Batak. Dan tebak apa yang dapat kami (saya dan dokter radiology) simpulkan dari observasi amatir tersebut ? Ternyata orang-orang Batak kebanyakan memiliki rongga sinus wajah yang relative lebih besar daripada orang-orang pada umumnya.

Sebagai penjelasan, tulang wajah kita diciptakan oleh yang diatas tidak berupa tulang yang padat 100% melainkan di beberapa lokasi terdapat rongga kosong yang disebut sinus. Secara umum ada 4 pasang sinus di wajah kita yaitu sinus frontalis (dahi), maksilaris (pipi), ethmoidalis (hidung) dan sphenoidalis (dasar otak). Sudah lama hal tersebut diketahui di dunia medis tapi sudah lama pula kami tidak mengetahui dengan pasti apa fungsi rongga-rongga aneg tersebut, karena prinsipnya apa yang dibuat Tuhan tidak pernah tanpa penjelasan yang mengagumkan. Salah satu teori mengatakan bahwa sinus-sinus tersebut berperan penting dalam resonansi saat bersuara atau bernyanyi.

Dalam dunia tarik suara saya kira ada 3 hal dasar yang penting dimiliki oleh seorang penyanyi yaitu segi teknik menyanyi termasuk teknik pernapasan, timbre (warna suara) yang mungkin berupa bakat bawaan dan resonansi (segi organik atau anatomik). Resonansi ini sudah lama diduga berkaitan dengan suara-suara yang berdentang di dalam rongga-rongga sinus. Dan bisa jadi rongga sinus yang besar-besar dari rekan-rekan kita yang orang Batak membuat resonansi mereka jauh lebih baik sehingga suara mereka lebih menggelegar saat menyanyi. Tapi tentunya untuk benar-benar menjadi penyanyi kita tidak harus membutuhkan resonansi yang besar semata melainkan juga segi teknis dan juga timbre yang khas.

oleh: Leonardo Paskah Suciadi

Fenomena Medis: Mengapa Orang Batak Jago Nyanyi? related with:


2comments:

Post a Comment

Jolo tiniktik sanggar laho bahenon huru-huruan, Jolo sinukkun marga asa binoto partuturan.

Untuk membalas komentar ke Nama/ Id tertentu, silahkan tambahkan "@" sebelum Nama atau ID komentar yang ingin dibalas/ reply
contoh: @name atau @5867483356795408780.0
Isi Komentar/ Reply

ps:
- Untuk mengetahui ID komentar yang ingin di reply silahkan klik [Comment ID]
- Berkomentarlah dengan tutur kata yang sopan, adalah hal yang manusiawi untuk berbeda pendapat

 
Add to Google Reader or Homepage


Artikel BATAK
Komentar
Ping your blog, website, or RSS feed for Free

BATAK | Penulis
BATAK | Label
BATAK | Judul
BATAK | Artikel

[TITLE] BATAK: Fenomena Medis: Mengapa Orang Batak Jago Nyanyi?
[URL] http://batak.blogspot.com/2008/06/fenomena-medis-mengapa-orang-batak-jago_16.html

Back to TOP  
Entries (RSS) | Comment (RSS)



Share

Share
Tweet