BATAK | Si Opat Pusoran
Di sini kita berkenalan dan berkumpul untuk membicarakan Adat Batak Budaya Batak Umpasa Batak Dalihan Na Tolu Tarombo Batak Silsilah Batak Tokoh Batak Legenda Batak bahkan bila perlu Lapo tuak yang paling mantap tuaknya.

Songon hata ni umpasa Batak:
Jolo tinittip sanggar, Umbahen huru-huruan,
Jolo sinungkun marga, Asa binoto partuturan.


Karena itulah ciri khas kita orang Batak. Agar kita tahu partuturan kita, kita harus saling menanyakan marga terlebih dahulu.

Hata ni umpasa Batak mandok:
Marhosa-hosa sunting, marsiusungan dompak dolok.
Ala ni lambok ni pakkuling, na holang i gabe jonok.

Umpasa itu kurang lebih berarti "Perkenalan yg akrab dan hangat, dapat membuat hubungan kita menjadi lebih dekat".

Ada beberapa artikel di sini yang mungkin menurut anda kontroversial, saran kami anggap saja artikel kontroversial tsb bersifat "test the water" dan mari di diskusikan dengan kepala dingin.

Mauliate ... Bujur
Follow batakblog on Twitter

Followers

Si Opat Pusoran

Daerah Tarutung yang menjadi ibukota Tapanuli Utara dahulu merupakan wilayah Silindung. Sebuah wilayah yang dihuni oleh marga Pasaribu. Kumpulan marga-marga yang serumpun dengan Pasaribu disebut Siopat Pusoran.

Mereka itu adalah Matondang, Tarihoran, Bonda dan Habeahan. Namun entah kenapa pada masa sekarang berdasarkan rapat Pasaribu Saruksuk mereka yang disebut Opat Pusoran tersebut adalah Habeahan, Bondar, Gorat dan Saruksuk.

Kota Tarutung sendiri mulai dikenal saat marga Hasibuan mulai datang dan menikah dengan boru Pasaribu yaitu Guru Mangaloksa Hasibuan.

Setelah itu GM Hasibuan mempunyai anak-anak yaitu Si Raja Nabarat (Hutabarat), Si Raja Gabe (Panggabean), Si Raja Galung (Hutagalung), Si Raja Toruan (Hutatoruan). Berafiliasi menjadi Hutabarat, Panggabean anak-anaknya Panggabean dan Simorangkir, Hutagalung, Hutatoruan anak-anaknya Hutapea dan Lumbantobing.

Dominasi komunitas muslim marga Hutagalung dalam bidang ekonomi di Tanah Batak terjadi antara 1513-1818 M. Mesjid pertama di Silindung didirikan oleh marga Hutagalung pada abad 14. Komunitas muslim ini dengan karavan-karavan kuda menjadi komunitas pedagang penting yang menghubungkan Silindung, Humbang Hasundutan dan Pahae. Pada abad ke-16 ini marga Hutagalung mendirikan mesjid lokal kedua di Silindung.

Marga Hutagalung ini juga yang diyakini pertama sekali membangun pelabuhan maritim di Sibolga yang menjadi cikal bakal kota Sibolga sekarang. Secara umum kalangan Siopat Pusoran, menguasai daerah Silindung sampai pesisir Sumatare Utara. Sultan Ibrahimsyah Pasaribu merupakan tokoh pimpinan kesultanan Barus Raya (Hilir) dari rumpun marga ini.

Dalam politik ekonomi, Kelompok Siopat Pusoran selalu berlawanan secara politik di era dinasti Sisingamangaraja. Alasannya adalah kompetisi dalam penguasaan jalur ekonomi dari dan ke tanah Batak. Persaingan itu terus berlanjut sampai zaman penjajahan Belanda dimana Raja Huta, Pontas Lumbantobing dari Saitnihuta, Silindung, menjadi antipode dari Sisingamangaraja XII, maharaja di wilayah huta-huta Batak, dan menjadi pihak pendukung Belanda.

Dimasa sekarang, Keturunan Siopat Pusoran banyak yang berhasil dan menjadi tokoh penting di Indonesia. Contohnya, Jenderal M. Panggabean dan F.L Tobing serta masih banyak lagi yang menjadi konglomerat dan bupati/walikota di Sumatera Utara.

Menurut wikipedia: Hutagalung adalah salah satu marga dari suku batak, termasuk golongan batak toba. Hutagalung merupakan salah satu anak dari Hasibuan, memiliki 3 saudara, yaitu Tobing, Hutabarat, dan Panggabean. Keturunan marga Hutagalung dilarang menikah dengan sesama marga Hutagalung dan dengan marga Hasibuan.

Kelompok Marga Hutagalung di Tarutung merupakan elemen pertama Batak melakukan kontak dengan dunia luar di pesisir barat Sumatera. Mereka menjadi penghubung antara masyarakat pedalaman Batak dan dunia internasional karena profesi mereka yang pedagang.

Di Tarutung, mereka membangun mesjid pertama pada abad-14 dan beberapa mesjid berikutnya namun semuanya dihancurkan oleh penjajah Belanda pada abad ke-19. Keturunan Hutagalung, khususnyanya yang muslim dibasmi oleh Belanda dari Silindung.

Daerah lain di Tarutung adalah Sipoholon yang dihuni marga turunan Naipospos seperti Hutauruk, Simanungkalit, Situmeang, Marbun dll

Si Opat Pusoran related with:


0comments:

Post a Comment

Jolo tiniktik sanggar laho bahenon huru-huruan, Jolo sinukkun marga asa binoto partuturan.

Untuk membalas komentar ke Nama/ Id tertentu, silahkan tambahkan "@" sebelum Nama atau ID komentar yang ingin dibalas/ reply
contoh: @name atau @5867483356795408780.0
Isi Komentar/ Reply

ps:
- Untuk mengetahui ID komentar yang ingin di reply silahkan klik [Comment ID]
- Berkomentarlah dengan tutur kata yang sopan, adalah hal yang manusiawi untuk berbeda pendapat

 
Add to Google Reader or Homepage


Artikel BATAK
Komentar
Ping your blog, website, or RSS feed for Free

BATAK | Penulis
BATAK | Label
BATAK | Judul
BATAK | Artikel

[TITLE] BATAK: Si Opat Pusoran
[URL] https://batak.blogspot.com/2008/06/si-opat-pusoran.html

Back to TOP  
Entries (RSS) | Comment (RSS)



Share

Share
Tweet